Berlibur
di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, tidak akan terpisahkan dengan keindahan
alam pantainya yang masih alami dan berpasir putih. Salah satu pantai tersebut
adalah Pantai Gerupuk. Keindahan di tepi Pantai Gerupuk tidak kalah jika
dibandingkan dengan pantai-pantai pasir putih lainnya di selatan Pulau Lombok.
Hamparan pasir putihnya yang lembut dibelai oleh ombaknya yang relatif tenang
membuat nuansa bersantai di tempat ini terasa lebih hening dan nyaman. Kegiatan
lainnya yang menyenangkan di tepi Pantai Gerupuk adalah berenang dan bermain
pasir. Bukit tinggi di tepi pantai begitu memicu adrenalin untuk segera
ditaklukkan. Anda sebaiknya menggunakan sepeda motor untuk mendaki bukit
tersebut agar tidak menghabiskan banyak tenaga.Pesona Pantai Gerupuk akan
terlihat semakin menawan jika dipandang dari atas bukit. Pantai Gerupuk
merupakan pantai terujung di kawasan Mandalika.Ketenangan
dari obyek wisata ini hanya dapat Anda rasakan di tepi pantai. Jika Anda
mencoba untuk berlayar dengan menggunakan kapal ke sebuah kawasan teluk, di
sana telah menanti gulungan ombak yang begitu menantang. Teluk ini dikenal
dengan namaTeluk Gerupuk. Anda tidak perlu bersusah payah
mencari kapal tersebut, karena di Pantai Gerupuk terdapat dermaga yang telah
terbiasa melayani para wisatawan yang ingin berselancar ataupun memancing ikan.
Tarif kapal tersebut sekitar Rp 300.000. Jika ingin dipakai untuk memancing
ikan, harga sewa kapal kurang lebih Rp 400.000/hari namun di luar biaya bahan
bakar. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan perahu tradisional nelayan dengan
harga yang lebih murah. Perahu nelayan ini hanya bisa mengangkut hingga 5
orang.
Pesona Teluk Gerupuk telah dikenal oleh para wisatawan sebagai salah satu lokasisurfing yang menyenangkan. Di kawasan ini
terdapat beberapa titik surfing,
mulai dari tingkat pemula sampai dengan area surfing dengan level yang lebih tinggi.
Umumnya, Teluk Gerupuk lebih sering dikunjungi oleh wisatawan dari luar negeri.
Oleh karena itu, lima titik surfing di Teluk Gerupuk memiliki 2 buah nama
yaitu nama daerah dan nama asing yang disematkan oleh mereka para peselancar
Internasional. Kelima nama tersebut adalah Terasaq (Outside Left), Batu
Lawang (Kids
Point), Giligoleng (Outside), Batu Teong (Dondon)
dan Prigi (Inside). Penduduk
di tepi Pantai Gerupuk selain berprofesi sebagai nelayan,
mereka juga berprofesi sebagai pembudidaya rumput laut. Wisatawan dapat melihat
bagaimana cara mereka dalam membudidayakan tanaman tersebut. Walaupun terkadang
mereka tidak begitu piawai dalam berbahasa Indonesia, namun mereka tetap
bersemangat untuk mencoba menjelaskan kepada Anda cara untuk membudidayakan
rumput laut. Selain itu, ada sebagian dari mereka
yang menjadi peternak ikan. Ikan tersebut akan dipelihara di dalam keramba atau
“bagang apung”. Jika ada wisatawan yang menyewa perahu mereka untuk pergi
memancing ikan atau menuju ke Teluk Gerupuk, maka mereka akan mendapatkan
penghasilan tambahan dipakai untuk memancing ikan, harga sewa kapal kurang
lebih Rp 400.000/hari namun di luar biaya bahan bakar. Selain itu, Anda juga
bisa menggunakan perahu tradisional nelayan dengan harga yang lebih murah.
Perahu nelayan ini hanya bisa mengangkut hingga 5 orang.
Pesona Teluk
Gerupuk telah dikenal oleh para wisatawan sebagai salah satu lokasisurfing yang
menyenangkan. Di kawasan ini terdapat beberapa titik surfing, mulai
dari tingkat pemula sampai dengan area surfing dengan level
yang lebih tinggi. Umumnya, Teluk Gerupuk lebih sering dikunjungi oleh
wisatawan dari luar negeri. Oleh karena itu, lima titik surfing di
Teluk Gerupuk memiliki 2 buah nama yaitu nama daerah dan nama asing yang
disematkan oleh mereka para peselancar Internasional. Kelima nama tersebut
adalah Terasaq (Outside Left), Batu Lawang (Kids Point),
Giligoleng (Outside), Batu Teong (Dondon) dan Prigi (Inside).Penduduk
di tepi Pantai Gerupuk selain berprofesi sebagai nelayan,
mereka juga berprofesi sebagai pembudidaya rumput laut. Wisatawan dapat melihat
bagaimana cara mereka dalam membudidayakan tanaman tersebut. Walaupun terkadang
mereka tidak begitu piawai dalam berbahasa Indonesia, namun mereka tetap
bersemangat untuk mencoba menjelaskan kepada Anda cara untuk membudidayakan
rumput laut.Selain itu, ada sebagian dari mereka
yang menjadi peternak ikan. Ikan tersebut akan dipelihara di dalam keramba atau
“bagang apung”. Jika ada wisatawan yang menyewa perahu mereka untuk pergi
memancing ikan atau menuju ke Teluk Gerupuk, maka mereka akan mendapatkan
penghasilan tambahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar